Rabu, 12 Mei 2010

STRUKTUR PASAR

ATIKA DWI KARUNIA

10108355

2KA15

STRUKTUR PASAR

1. Pengertian Pasar pada Umumnya

Setelah Anda perhatikan gambar di atas, berarti Anda mendapat gambaran tentang

keadaan pasar dalam kehidupan sehari-hari. Agar Anda lebih mengerti tentang pengertian

pasar silahkan Anda perhatikan pasar yang ada di sekitar tempat tinggal Anda. Pasar

secara sederhana merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli untuk

melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa. Adapun pasar menurut kajian Ilmu Ekonomi

memiliki pengertian; pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan

(pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya

dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.

Jadi setiap proses yang mempertemukan antara pembeli dan penjual, maka akan

membentuk harga yang disepakati antara pembeli dan penjual.

Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat pasar dalam bentuk fisik seperti pasar

barang (barang konsumsi). Secara sederhana pasar dapat dikelompokkan menjadi:

a. Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, di antaranya:

1) pasar tradisional

2) pasar raya

3) pasar abstrak

4) pasar konkrit

5) toko swalayan

6) toko serba ada

b. Sedangkan berdasarkan jenis barang yang dijual, pasar dibedakan menjadi beberapa

macam di antaranya:

1) pasar ikan

2) pasar sayuran

3) pasar buah-buahan

4) pasar barang elektronik

5) pasar barang perhiasan

6) pasar bahan bangunan

7) bursa efek dan saham.

Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua subyek

pokok, yaitu produsen dan konsumen. Kedua subyek tersebut masing-masing

mempunyai peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga barang di pasar.

Coba Anda perhatikan di lingkungan tempat tinggal Anda, adakah macam-macam pasar

yang disebutkan di atas. Pasar manakah yang sering Anda kunjungi?

2. Struktur Pasar

Struktur Pasar memiliki pengertian penggolongan produsen kepada beberapa bentuk

pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya

perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan

peranan iklan dalam kegiatan industri.

Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar

persaingan tidak sempurna (yang meliputi monopoli, oligopoli, monopolistik dan

monopsoni).

3. Pasar Persaingan Sempurna

Pengertian pasar persaingan sempurna adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan

dengan penawaran di mana jumlah pembeli dan penjual sedemikian rupa banyaknya/

tidak terbatas.

Ciri-ciri pokok dari pasar persaingan sempurna adalah:

a. Jumlah perusahaan dalam pasar sangat banyak.

b. Produk/barang yang diperdagangkan serba sama (homogen).

c. Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.

d. Tidak ada hambatan untuk keluar/masuk bagi setiap penjual.

e. Pemerintah tidak campur tangan dalam proses pembentukan harga.

f. Penjual atau produsen hanya berperan sebagai price taker (pengambil harga).

4. Pasar Persaingan tidak Sempurna

Gambar di atas menunjukkan salah satu aktivitas/kegiatan usaha yang dilakukan BUMN

yang termasuk produsen monopoli.

Bagaimana, apakah di daerah Anda ada perusahaan yang seperti gambar di atas?

Kita telah membicarakan pasar persaingan sempurna, semoga Anda dapat memahami

dengan baik. Apakah masih ada yang perlu Anda pahami lebih mendalam dari bahasan

di atas? Jika tidak, mari kita lanjutkan pembahasan yang berhubungan dengan pasar

persaingan tidak sempurna, di mana pada pasar persaingan tidak sempurna akan kita

bagi pembahasannya ke dalam bahasan pasar monopoli, pasar oligopoli, pasar duopoli,

pasar monopolistik dan monopsoni.

Sudah siapkah Anda untuk memulai membahas pasar di atas satu persatu? Bagus!

a. Pasar Monopoli

Arti dari pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan

penawaran di mana hanya ada satu penjual/produsen yang berhadapan dengan

banyak pembeli atau konsumen.

Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah:

1) hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran;

2) tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip (close substitute);

3) produsen memiliki kekuatan menentukan harga; dan

4) tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada

hambatan berupa keunggulan perusahaan.

Anda tentu bertanya mengapa terjadi pasar monopoli. Ada beberapa penyebab

terjadinya pasar monopoli, di antara penyebabnya adalah sebagai berikut:

1) Ditetapkannya Undang-undang (Monopoli Undang-undang). Atas pertimbangan

pemerintah, maka pemerintah dapat memberikan hak pada suatu perusahaan

seperti PT. Pos dan Giro, PT. PLN.

2) Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain,

sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu

menggunakan produk tersebut.

3) Hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk

diproduksi, yang kita kenal dengan istilah hak paten atau hak cipta.

4) Sumber daya alam. Perbedaan sumber daya alam menyebabkan suatu produk

hanya dikuasai oleh satu daerah tertentu seperti timah dari pulau Bangka.

5) Modal yang besar, berarti mendukung suatu perusahaan untuk lebih

mengembangkan dan penguasaan terhadap suatu bidang usaha.

“Coba Anda perhatikan apakah di daerah Anda terdapat perusahaan yang memiliki

keadaan seperti yang disebutkan di atas?”

Baiklah, sebelum membahas masalah ini, coba Anda ingat kembali mengenai

pembahasan keuntungan/laba-rugi di modul keempat.

Penjual monopoli belum tentu mendapatkan keuntungan yang besar, karena mungkin

saja struktur biaya produksinya berada di atas harga pasar yang terbentuk. Seperti

kita ketahui pada pasar ini, penjual monopoli memiliki kemampuan untuk menentukan/

merubah harga. Namun demikian tetap saja memiliki keterbatasan dalam penetapan

harga, karena kalau terlalu mahal maka orang akan mencari alternatif barang lain.

Untuk lebih jelasnya mengenai seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh

monopolis, perhatikan kurva di bawah ini.

Penjelasan:

- Seperti dijelaskan di modul keempat, maka kurva permintaan sama dengan kurva

AR (penerimaan rata-rata).

- Kurva penerimaan marginal (MR) selalu berada di bawah kurva AR.

- Dengan pendekatan MC = MR, maka keuntungan maksimum akan dicapai saat

kurva MC berpotongan pada kurva MR. Anda bisa perhatikan terbentuknya Q1

yang merupakan jumlah produk yang akan menghasilkan laba terbesar.

- Karena pada monopoli AR = D, maka harga terbentuk pada titik C sehingga TC

sama luasnya dengan daerah OQ1BA dan TR sama luasnya dengan daerah

OQ1CD, sehingga ada selisih luas yaitu ABCD yang menunjukkan luas laba

terbesar (TR - TC).

Apakah Anda sudah memahami penjelasan perolehan laba maksimum di pasar

monopoli? Jika belum coba Anda diskusikan dengan Guru Bina dan jika telah

memahami, Anda bisa melanjutkan pada bahasan berikutnya.

b. Pasar Oligopoli

Arti dari pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran,

di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan

pasar.

Ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah:

1) Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.

2) Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak

(differentiated product), seperti air minuman aqua.

3) Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk

masuk ke dalam pasar.

4) Satu di antaranya para oligopolis merupakan price leader yaitu penjual yang

memiliki/pangsa pasar yang terbesar. Penjual ini memiliki kekuatan yang besar

untuk menetapkan harga dan para penjual lainnya harus mengikuti harga tersebut.

Contoh dari produk oligopoli: semen, air mineral.

Apakah di daerah Anda terdapat perusahaan yang termasuk dalam kategori pasar

oligopoli? Berikan contohnya!

c. Pasar Duopoli

Arti pasar duopoli adalah suatu pasar di mana penawaran suatu jenis barang dikuasai

oleh dua perusahaan.

Contoh: Penawaran minyak pelumas dikuasai oleh Pertamina dan Caltex.

d. Monopolistik

Arti dari pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan

penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang

sama. Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada

spesifikasi barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang

menjual produk yang sejenis.

Contoh: produk sabun yang memiliki keunggulan misalnya untuk kecantikan,

kesehatan dan lain-lain.

Ciri-ciri dari pasar monopolistik adalah:

1) Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.

2) Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product.

3) Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri.

4) Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.

5) Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar